Rabu, 28 Oktober 2015

E-government Aspirasi Bogor

Dalam tulisan kali ini saya ingin mengulas tentang kesiapan e-government Bogor untuk menampung aspirasi warganya. Ada dua website yang akan saya gunakan, yaitu aspirasi.kotabogor.go.id untuk e-gov Kota Bogor dan pengaduan.bogorkab.go.id atau lebih dikenal dengan Laras online Pemkab Bogor untuk e-gov Kabupaten Bogor.

Yang pertama adalah e-government Kota Bogor yaitu aspirasi.kotabogor.go.id , pada situs ini ketika saya ingin menulis aspirasi maka saya harus login, karena saya belum memiliki akun maka saya pun melakukan registrasi terlebih dahulu. Namun sayangnya, saya langsung menemukan kendala disitu. System menyuruh saya untuk memasukkan kode chaptcha namun tidak ada kode yang tampil, awalnya saya fikir mungkin kode akan dikirimkan ke nomor handphone atau email yang sudah saya masukkan ke kolom di atasnya. Namun setelah saya menunggu selama 30 menit, tidak ada kode yang saya terima di handphone maupun email, sehingga saya tidak bisa melakukan registrasi di website aspirasi.kotabogor.go.id ini dan juga tidak bisa menulis aspirasi di website ini. Jadi, menurut saya website e-government ini belum siap untuk digunakan oleh warga, karena untuk registrasi saja tidak bisa apalagi untuk menggunakan layanannya.


Yang kedua adalah e-government Kabupaten Bogor yaitu pengaduan.bogorkab.go.id atau lebih dikenal dengan LARAS Online Pemkab Bogor. Sama seperti di website aspirasi.kotabogor.go.id, di sini juga harus login jika ingin menulis aspirasi. Saya pun kembali melakukan registrasi karena saya juga belum memiliki akun di website ini.


Proses pengisian data untuk registrasi berjalan dengan baik, saya tidak menemukan kendala disini. Setelah saya melakukan Submit, saya mendapatkan konfirmasi untuk mengaktifkan akun melalui email saya.


Setelah saya mengaktifkan akun, saya pun bisa melakukan login. Saya langsung menuju ke menu ‘kirim pengaduan’ untuk menulis aspirasi saya.


Saya menulis aspirasi saya tentang kemacetan yang sering sekali terjadi dijalanan arah Dramaga, karena hampir setiap saya pergi ke Dramaga saya terkendala kemacetan terutama daerah Bubulak arah Dramaga. Saya merasa heran karena kemacetan bukan saja terjadi di pagi dan sore hhari yang mungkin padat karena jam berangkat dan pulang kerja, tapi di tengah hari pun kemacetannya sama saj. Hal ini lah yang ingin saya adukan kepada Pemkab Bogor, apakah tidak ada tindakan dari pemerintahnya untuk mengurai kemacetan di daerah tersebut. Saya juga bisa menyertakan bukti foto terhadap pengaduan saya. Lalu saya Submit, dan saya mendapatkan informasi bahwa pengaduan saya sudah berhasil dikirim.


Saya berhasil mengirim pengaduan pada tanggal 17 ‎Oktober ‎2015 pukul ‏‎2:20 WIB.


Tiga hari kemudian pada tanggal 20 Oktober 2015 saya membuka kembali akun LARAS saya untuk melihat apakah aspirasi saya sudah mendapat balasan, ternyata status aduan saya masih dalam proses dan belum mendapat balasan



LARAS Online Pemkab Bogor sempat mengalami problem, selama beberapa hari tidak bisa di akses, menurut saya jika ini layanan publik maka problem harusnya segera ditangani adar tidak terjadi hingga berhari-hari.
Lalu 1 minggu setelah saya melakukan pengaduan tepatnya tanggal 23 Oktober 2015, saya melihat status pengaduan saya kembali, ternyata masih belum ada balasan.

Pada tanggal 27 Oktober 2015, 10 hari setelah saya melakukan pengaduan pun saya masih belum mendapatkan balasan

Saya menarik kesimpulan dari analisa yang saya lakukan, menurut saya e-government di Bogor belum bisa bekerja maksimal, karena masih banyak problem di system informasinya dan pemerintah pun belum serius menghadapi aspirasi warganya karena hanya untuk mendapatkan respon dari pemerintah terhadap aduan kita saja harus menunggu begitu lama bahkan saya tidak mendapatkan respon setelah saya menunggu selama 10 hari. Jadi, saya sebagai warga umum merasa tidak puas terhadap layanan e-government aspirasi Bogor.
Sebenarnya Jika layanan ini berjalan baik akan sangat baik untuk pemerintahan maupun masyarakat, karena bisa menjadi media yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat secara langsung, tidak perlu lagi menyampaikan aspirasi dengan berdemo yang menyebabkan kemacetan atau bahkan merusak fasilitas umum, karena masyarakat bisa menulis aspirasi melalui website pemerintah dan langsung mendapatkan respon dari pemerintah.
Sekian tulisan saya kali ini, komentar dari pembaca sangat saya tunggu. Jangan lupa kunjungi website kampusku di ipb.ac.id

Kamis, 17 September 2015

Internet Of Things (IoT)

Pada tulisan sebelumnya telah dibahas tentang e-government, pada kesempatan ini akan saya bahas tentang Internet of Things atau IoT. Topik ini menarik untuk dibahas karena perkembangan teknologi saat ini yang semakin maju dan bermacam-macam bentuknya dapat memudahkan pekerjaan manusia bahkan mampu menggantikan peran manusia.
“Internet of Things (IoT) is a concept and a paradigm that considers pervasive presence in the environment of a variety of things/objects that through.”[1]

Istilah Internet of Things awalnya disarankan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. Internet of Things adalah suatu konsep yang memanfaatkan benda-benda disekitar untuk bisa terhubung dalam jaringan internet.
Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.[2]
Manfaat dari internet of things antara lain :
·         Pekerjaan yang kita lakukan menjadi cepat, mudah, dan efisien
·         Dapat mendeteksi pengguna dimanapun ia berada
Tantangan terbesar dalam mengkonfigurasi Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya, jaringan tersebut sangatlah kompleks dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.
Salah satu contoh IoT di Indonesia adalah smart city yang sudah mulai dibangun di Kota Makasar. Program yang disponsori Telkom Indonesia ini saat ini telah memiliki beberapa layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, diantaranya berupa e-office, e-kelurahan, e-puskesmas hingga media pengaduan masyarakat yang dibuat secara digital berbasis website dan mobile. Digitalisasi sederhana ini menjadi salah satu langkah terciptanya smart city.[3]

itulah sedikit bahasan tentang IoT. jangan lupa kunjungi ipb.ac.id


Literasi :



Rabu, 09 September 2015

E-Government

Putri Lestari - J3C113020



Era globalisasi yang membawa kemajuan teknologi informasi membuat kualitas kehidupan masyarakat meningkat, masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan sadar akan kemajuan teknologi, hal ini menjadi penyebab mengapa pemerintah perlu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi ini dalam system pemerintahan sehingga terciptalah e-government. Contoh aplikasi dari e-government adalah website Kominfo, website Kemdikbud, sse.pajak.go.id, dan lain sebagainya.

Apasih e-goverment itu ?
mari kita ulas..

  Definisi e-government

Janet Caldow seorang direktur IBM Corporation dari hasil kajiannya bersama Kennedy School of Government, Harvard University mendefinisikan bahwa e-government adalah Electronic government is nothing short of a fundamental transformation of government and governance at a scale we have not witnessed since the beginning of the industrial era.
Sedangkan Pemerintah Federal Amerika Serikat mendefinisikan bahwa e-Government adalah E-government refers to the delivery of government information and services online through the Internet or other digital means.
Dari kedua definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa e-government adalah cara pemerintah dalam melaksanakan pemerintahannya untuk berhubungan dengan rakyatnya seperti pelayanan dan penyampaian informasi oleh pemerintah kepada masyarakat dan pihak lain secara online melaui internet dan media digital.

Jenis-jenis proyek e-government

·         Publish
Merupakan komunikasi satu arah antara pemerintah dengan masyarakat atau pihak lain yang berkepentingan, pemerintah dapat mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat secara langsung dan bebas diakses melalui internet oleh masyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Contoh aplikasinya adalah masyarakat bisa melihat dan mendownload secara langsung informasi mengenai cara hidup sehat dari website Departemen Kesehatan, masyarakat juga bisa melihat hasil pemilu secara realtime dari KPU.

·         Interact
Merupakan komunikasi dua arah antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak lain yang berkepentingan, pemerintah dapat menyediakan sarana portal pencarian informasi atau kanal diskusi dimana masyarakat dan pihak yang berkepentingan dapat berinteraksi secara langsung melalui sarana tersebut. Contohnya adalah departemen di pemerintahan dapat melakukan interview secara langsung melalui chatting atau email dengan calon PNS, contoh lainnya adalah diskusi langsung melalui televisi antara pemerintah dengan masyarakat.

·         Transact
Merupakan komunikasi dua arah namun terjadi sebuah transaksi yang dari satu pihak ke pihak lainnya namun tidak gratis, masyarakat harus membayar jasa pelayanan yang diberikan oleh pemerintah atau mitra kerjanya. Contohnya adalah masyarakat dapat membayar pajak secara online melalui internet.

apasih manfaat dari e-goverment ini ?
apakah indonesia sudah efektif menerapkan sistem ini ?
mari kita ulas...

Manfaat e-government

Implementasi e-government secara tepat akan sangat bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan di suatu Negara, karena dapat memperbaiki kualitas masyarakat dan pemerintah di Negara tersebut. E-government dapat memperbaiki kualitas pelayanan dari pemerintah, transparansi dan kontrol juga dapat berjalan lebih baik sehingga pemerintahan yang baik dan bersih dapat tercipta, dari segi biaya pun sangat bermanfaat karena dapat mengurangi biaya dari aktivitas yang tidak perlu karena sudah terganti dengan system elektronik, keterbiasaan masyarakat dengan e-government tentu akan memperbaiki kualitas masyarakat itu sendiri.

Dari manfaat-manfaat tersebut, ini sangat bagus bagi Indonesia agar pemerintahan yang amanah, baik dan bersih dapat terwujud, bahkan bisa mengurangi korupsi di negara ini, namun kendala saat ini adalah wilayah-wilayah yang jauh dari kota besar masih mengalami kendala dalam mengakses internet, seperti signal yang belum mencapai daerah tersebut, ketersediaan perangkat keras yang tidak memadai, dan masih banyak juga masyarakat yang buta internet, selain pengadaan perangkat yang memadai, sosialisasi tentang internet dan kecanggihan teknologi sangat penting dilakukan di daerah-daerah, ya ini menjadi tugas besar bagi bangsa ini. 

itulah sedikit ulasan mengenai e-goverment, komentar pembaca sangat saya nantikan.

jangan lupa kunjungi kampusku ya di ipb.ac.id

Terimakasih....


Sumber :
Indrajit, Richardus Eko.2013.”Electronic Government”. http://www.mdp.ac.id/materi/2013-2014-1/SI437/052098/Si437-052098-893-14.pdf

Blog teman yang saya komentari :
Rahma Sahlani
Diyah Putri
Nugraheni Puji Astuti